Allah menggambarkan kehidupan dunia ini sebagai senda gurau dan
permainan belaka. Sementara kehidupan akhirat sebagai kehidupan yang
sebenarnya. Artinya, Allah mengkondisikan kita untuk memandang dunia
dengan santai tidak terlalu serius. Karena di dunia ini tidak ada
keadaan yang benar-benar bisa dikatakan bahagia atau sebaliknya sedih.
Di dunia ini tidak ada keberhasilan hakiki maupun kegagalan sejati.
Segala sesuatu di dunia ini bersifat fana alias sementara.
Kadang seseorang bahagia kadang seseorang sedih. Kadang ia berhasil
kadang ia gagal. Itulah dunia dengan segala tabiat sementaranya.
Sebaliknya dengan kehidupan dunia, kehidupan akhirat merupakan
kehidupan sejati. Tidak ada orang berbahagia di akhirat untuk jangka
waktu singkat saja. Dan tidak ada pula yang mengalami penderitaan
sementara saja, kecuali Allah menghendaki selain itu.
“Dan tiadalah kehidupan dunia ini melainkan senda gurau dan
main-main. Dan sesungguhnya akhirat itulah yang sebenarnya kehidupan,
kalau mereka mengetahui.” (QS Al-Ankabut ayat 64)
Allah ta’aala menghendaki agar orang bertaqwa memandang kehidupan
akhirat dengan penuh kesungguhan karena di sanalah kehidupan sejati akan
dijalani manusia. Sedangkan terhadap dunia Allah ta’aala menghendaki
orang bertaqwa agar berlaku proporsional saja dan tidak terlampau ngoyo
dalam meraih keberhasilannya. Sebab kehidupan dunia ini Allah ta’aala
gambarkan sebagai tempat dimana orang sekedar bermain-main dan
bersenda-gurau.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar